Sebagai “makhluk hidup” yang terus berusaha memahami makna hidup dan kehidupan. Entah, apakah kelak aku akan menjadi paham atau terus penuh kebingungan seperti saat ini.
Hidup, kehidupan dan makhluk hidupnya. Manusia, akal dan perasaannya.
Dipuncak pencarian jati diri, sungguh, ribuan sesal yang terpendam kadang datang menghujam. Sesal, siapakah dirimu? Kenapa menakhlukanmu begitu melelahkan. Apakah aku begitu salah? Ataukah aku terlalu lemah untuk berpindah?
Teringat percakapan dengan teman yang sudah lama tidak bersua, bicara tentang “memperbaiki diri” yang tak kunjung membaik. Lagi, dimana salahnya diri ini.
Dari sekian banyak keinginan, impian, harapan, kewajiban, masih saja rasanya diri ini belum sepenuhnya menjadi dirinya sendiri. Gejolak yang mungkin seharusnya sudah mereda kian bergejolak. Alter ego.
Lalu, seluruhnya aku pendam. Karena siapakah yang bisa mengerti?, saat diri sendiri gagal memahami.
Itulah kenapa, aku butuh, aku ingin seseorang yang hebat. Seseorang dengan pemahaman yang kuat. Seseorang yang tak hilir-mudik menunjukkan kebolehan, tapi cakap dalam bertindak.
Kenapa ini jadi kode rum?
Dunia perkuliahan semakin rancu, apakah yang didapat dari perginya aku dari pagi hingga siang kadang sore malahan bisa hingga larut malam. Semoga kuat rum, hanya orang kuat yang bisa menemukan makna dari hidup dan kehidupan.
Semangat dan selamat belajar rum.
Jangan lupa membaca, lebih banyak mendengar dari bicara.
Jangan lupa kewajibanmu sebagai hamba.
Semoga berbahagia!
Comments
Post a Comment