Assalammualaikum.
Helloo. ^^
Vas happenin guys? Tetiba kangen aa
zayn. How are you my fav vas happenin boy?
Aku
barusan nonton film Korea nich. (Who’s
care rum?) Haha.
MIDNIGHT RUNNERS
(7.6/8)
Filmnya
udah lama ada di HDD aku tapi baru mood nontonnya tadi siang dan deabak!!! I love this movie, jadi ngayal kalo nontonnya di bioskop kan bakalan
lebih asik.
Film
yang dibintangi oleh duo ganteng Park Seo Joon dan Kang Ha Neul, siapa sih yang
gak tau mereka berdua? Film ini sendiri liris tahun lalu di Korea tepatnya 9
Agustus 2017. Mereka berdua adalah taruna akademi kepolisian di Universitas
Kepolisian Nasional Korea. Awal film aku dibuat bingung, kok ya yang jadi
taruna ada yang pake kacamata? Apa peraturan di Korea sana beda ya sama di
Indonesia?
Berawal
dari Ki-Joon (Park Seo Joon) yang meminta potongan sosis yang ditinggalkan oleh
Hee-Yeol (Kang Ha Neul) dipiring makannya. Hee-Yeol adalah taruna yang sangat
menjaga kebersihan dan pinter bangeeeeet, seharusnya masuk kedokteran kali yak
tapi karena doi pengen beda sendiri dari temen-temen SMA nya jadilah Hee-Yeol
memutuskan untuk jadi polisi.
Pada
saat latihan fisik, para taruna diminta untuk lari menuju ke sebuah lapangan,
saat diperjalanan Hee-Yeol tersandung dan jatuh. Kaki kirinya terkilir dan
menyebabkan si Hee-Yeol tidak bisa berjalan apalagi lari sis. Jangan harap.
Banyak taruna yang hanya lalu lalang tidak memperdulikannya. Tibalah saat Ki-Joon
yang melintas, Hee-Yoel langsung merengek meminta tolong dengan sedikit mengungkit
dua potong sosis yang diberikannya ke Ki-Joon. Hahaha. Ki-Joon sempat menolak,
karena memang mereka diberikan limit waktu untuk sampai di tempat kumpul. Dengan
kecerdasannya, Hee-Yoel menawarkan akan mentraktir Ki-Joon makanan Daging Sapi
Korea dan binggo! Berhasil. Ki-Joon
mendukung Hee-Yoel dengan tertatih-tatih hingga sampai di lapangan kumpul.
Karena mereka telat dari waktu yang sudah disepakati, Hee-Yoel meminta agar
Ki-Joon untuk tetap diterima. Aku gak nyangka ternyata si cerdas dan steril ini
tau diri juga. Haha.
Kang Hae Nul dan Park Seo Joon
|
Tampang taruna gini ya.. |
Selama
pendidikan mereka menjadi teman dekat. Hee-Yoel terkenal cerdas dan Ki-Joon
selalu menang di kelas Judo. Biasalah yaa, cowok gak lepas dari gimana caranya
ngedapetin cewek. Mereka berdua izin untuk keluar asrama, perihal asmara. Mengunjungi
salah satu club besar di Seoul tak memberikan perubahan yang signifikan untuk
duo taruna ini.
Saat
perjalanan pulang mereka berdua melihat cewek yang diidam-idamkan. Berjalanlah mengikuti
si cewek sampai akhirnya sepakat untuk meminta nomer si cewek tapi sayang mereka
terlambat. Si cewek yang ditaksir keburu diculik. Jiwa menolong mereka langsung
keluar dan bereaksi, Hee-Yoel dan Ki-Joon berlari mengejar mobil penculik namun
gagal. Mereka melapor polisi pun, tidak ada tindakan yang sigap.
Mereka
menghabiskan malam dengan berupaya menyelamatkan si gadis idaman. Setelah ditelusuri
ternyata si gadis dijual untuk kemudia diambil sel telurnya. Serem amat yak.
Tapi, malam itu mereka gagal dan kecewa dengan sistem yang ada. Awalnya aku
ngira film ini akan habis ceritanya dalam satu malam. Kayak perjalanan duo
sekawan yang semalaman suntuk berusaha menolong si gadis idaman gitu. Tapi
salah. Mereka enggak putus asa.
Mereka
semakin giat melatih fisik agar bisa melawan banyak preman lagi. Mereka meminta
salah satu instruktur diawal pendidikan mereka untuk menemukan keberadaan mobil
penculik dengan janji mereka akan bertindak setelah keberadaan mobil sudah
diketahui.
Ternyata,
perdagangan sel telur sudah sangat sistematis dan rapi sekali. Aku jadi
penasaran apa sih ya yang dipkirin dokter yang ngelakuin operasi pengangkatan
sel telurnya? Lupakah sama sumpah dokternya?
Perjuangan
duo sekawan ini tidaklah mudah, klinik yang melakukan tindakan ilegal ini
dijaga oleh baanyak preman dan akhirnya berbuah manis. Mereka bukan hanya
menyelamatkan si gadis idaman tapi juga 20 gadis lainnya yang sudah dalam
keadaan tidak sadar terbius untuk giliiran diambil sel telurnya.
Hee-Yoel
dan Ki-Joon adalah dua individu dengan sifat dan latar belakang yang berbeda
namun memiliki ketulusan. Penasaran? Yok nonton.
Korea Selatan selalu punya ide yang unik dalam dunia sinema, baik drama ataupun film. Ah, jadi pengen nonton film Indonesia yang keren-keren dengan mengangkat sisi lain dunia ini.
Korea Selatan selalu punya ide yang unik dalam dunia sinema, baik drama ataupun film. Ah, jadi pengen nonton film Indonesia yang keren-keren dengan mengangkat sisi lain dunia ini.
Wassalammualaikum.
^^
wah kayaknya keren ya filmnya yang semangat untuk terus menulis dan rewiew ^_^
ReplyDeleteWah dibaca oleh pembaca buku sekelas Frediii, terima kasih ^^
DeleteHmm... Aku udah lama pensiun nonton pelem Korea, tapi kalau baca review ini jadi pengin nonton lagiiiiiii
ReplyDeleteAyok mbak nonton lagi kalo ada waktu luang sejam dua jam bisa nonton film korea
DeleteSebenernya lumayan suka sama ni film, filmnya enjoyable kok. Ga ada yang di skip adegan2nya. Tapi ya gitu agak nanggung kalo mau crime harusnya bener2 ditonjolin the power of effort yg dilakuin 2 calon polisi ini dengan nunjukin bahwa mereka tu emang kuat dengan usaha mereka sendiri. Tp di satu sisi filmnya kaya mau ke arah komedi juga tapi banyak punchline yg agak kurang gigit. And then, kurang ada something memorable juga dari film ini, jadi itu yg bikin makin keliatan generik nya. :') 7/10 for this movie ^•^
ReplyDeleteBaca review di tahun 2020 nih.
ReplyDeleteLg nonton, kayak2nya seru nih. Ky action comedy kayanya ya
Yup betul, film ini naik daun lagi semenjak covid19. Banyak orang yang punya waktu luang dan nyoba nonton ini. Salah satu film action comedy yang bagus.
Delete