Menjadi anak kos sejak delapan bulan lalu, sudah memberikan banyak emosi dengan rasa yang berbeda dari sebelumnya, banyak hal baru, mau tidak mau, sengaja atau dengan sadar, aku pelajari. Jika selama ini tinggal dengan keluarga atau teman, sekarang tinggal sendirian di kosan! Mulai dari rasa nyaman, hingga sepi dan rindu yang menusuk sering menghampiri. Memang tidak ada yang paling menyeramkan dari kesepian, hehe. Sejak menjadi anak kosan, aku sudah melakukan "social distancing", di kosan sendiri, main sama temen jarang banget, jadi sudah mulai terbiasa.
Arahan pemerintah untuk social distancing dalam upaya mencegah penyebaran Coronavirus Disease atau COVID-19 tak ayal membuatku merasa semakin kehabisan sarana untuk merayakan kesendirianku. Biasanya, sepulang kerja aku akan mampir ke bioskop untuk sekadar menonton film, atau keliling mall, berbelanja kebutuhan dasar atau melihat hal-hal lucu lainnya. Jelas saja, hal ini langsung aku hentikan saat Pak Jokowi selaku presiden mengumumkan dua korban pertama COVID-19 di republik ini.
Aku ingat sekali, saat mendengar pengumuman itu, ada sedikit kepanikan dalam benakku yang berujung panic buying, ya.. Aku sempat panic buying dengan membeli satu karung beras 5 kg. Padahal di kosan masih ada setengah. Hanya beras yang aku beli saat itu. Masih teringat, hari itu juga indoapril menerapkan tidak lagi menjual plastik sekali pakai, mereka menggantinya dengan tas ramah lingkungan yang bisa digunakan berulang kali, karena belanja di malam hari, tas tersebut sudah habis, terjadi banyak protes dari para pengunjung yang juga kesulitan mencari hand sanitizer. Sudah ngga dapet hand sinitizer dan masker, eh belanjaan segambreng gak ada tempat membawanya. Utungnya aku hanya membeli beras yang bisa langsung dibawa.
Sampai saat ini, aku masih kerja di kantor, dengan self awareness untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Sebenarnya, masih belum terbayang olehku, jika harus work from kosan, tapi jika saatnya nanti sudah ada peraturan pemerintah untuk lockdown, maka harus dinikmati. Sejauh ini, kami masih kerja di kantor dengan pertimbangan, para pegawai yang rumahnya masih cukup dekat semua dengan kantor, dan berpergian ke kantor, kalo gak jalan kaki, naik kendaraan pribadi, kami berusaha untuk menerapkan social distancing sesuai arahan pemerintah.
Biasanya, sebagai anak rantau, aku selalu menunggu Sabtu dan Minggu, untuk melakukan perjalanan-perjalanan dalam kota, entah mengunjungi museum, kulineran, atau sekadar bertemu teman sesama perantau. Akhir-akhir ini, dari Jumat sore hingga Senin pagi menetap di kosan. Asik, bisa me time, tapi terkadang bosen juga, ini beberapa hal yang bisa dilakukan anak kosan untuk tetap produktif agar terhindar dari stress ala rumi, check this out!
1. Clean Up, Tidy Up!
Waktu di kosan yang lebih banyak bisa kita gunakan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih, seperti membersihkan tempat skincare dan make up, juga bisa check seluruh skincare dan make up yang mungkin sudah tidak dipakai dan kedaluwarsa. Bisa langsung dieleminasi deh. Begitu juga dengan lemari pakaian, kita bisa memilih pakaian dan menyeleksi, kira-kira mana pakaian yang sudah jarang dipakai dan masih layak untuk diberikan ke orang lain. Belajar hidup minimalis dari menyeleksi isi lemari.
Pastikan juga tempat tidur, sebagai satu-satunya sarana rebahan anak kosan, bersih ya. Cuci secara rutin sprei dan sarung bantal, rendam dengan pewangi kesukaan, biar lebih lengket sama kasur... ya kan kaum rebahan??? Dijamin clean up, tidy up ini bisa memberikan energi positif! Sekalian bergerak.
Pastikan juga tempat tidur, sebagai satu-satunya sarana rebahan anak kosan, bersih ya. Cuci secara rutin sprei dan sarung bantal, rendam dengan pewangi kesukaan, biar lebih lengket sama kasur... ya kan kaum rebahan??? Dijamin clean up, tidy up ini bisa memberikan energi positif! Sekalian bergerak.
2. Memasak!
Aku selalu menyempatkan untuk memasak di weekends, entah hanya satu hari atau di kedua harinya. Aku juga selalu menyempatkan membeli bahan makanan di pasar yang cukup dekat dengan kosan, lumayan, hitung-hitung olahraga, jalan kaki kira-kira sepuluh menit pulang pergi. Sesampai di kosan, langsung mandi dan merendam pakaian ya! Pastikan kita tidak membawa virus masuk ke satu-satunya tempat berlabuh di perantauan ini. Usahakan untuk membawa tas belanja sendiri.
Sebagai anak kosan yang belum memiliki kompor, biasanya aku memasak menggunakan magic com, selain memasak nasi, untuk lauk dan sayur, aku biasa memasak sop ayam, yang didalamnya sudah ada protein juga serat dari sayur-sayuran, atau sekadar membuat sayur bening, kombinasi bayam dan jagung, bahkan sayur asem. Baru kemarin, aku mencoba memasak opor ayam, menggunkan bumbu instan, rasanya enakkkkk. Jangan lupa konsumsi buahnya ya!
Kita boleh jauh dari Ibu, Mama, Bunda, sebagai orang terhebat yang menyajikan makanan enak dan bergizi, tapi peran beliau jangan kita putus dengan rasa malas ya. Karena jika kita sakit, bisa jadi, beliaulah yang paling merasa sakit. Duh, rindu Mama, stay healthy ya Ma! *kali aja dibaca
3. Hibur Diri, Edukasi Diri
Kegiatan-kegiatan entertain tentu sangat dibutuhkan saat ini, dengan banyaknya waktu sendiri, kita bisa melakukan hobi-hobi kita!!!! Ya, seperti tenggelam dan larut dalam membaca. Mengharu-biru menonton serial drama, menonton kembali film kesukaan, atau maskeran, luluran dan melakukan perawatan diri lainnya. Pelajari hal-hal baru dari kegiatan-kegiatan ini. Karena sesungguhnya tidak ada yang sia-sia.
Kamu juga bisa menonton banyak video edukasi di youtube dengan konten kesukaanmu. Beberapa channel youtube yang sering aku tonton sebagai hiburan dan media belajar:
- Geolive dan Asumsi, dan biasanya aku akan mencari video yang ada Cania, Sabda dan Pange, jika dua akun tersebut belum mengupload video terbaru.
- Raditya Dika dan Pandji, terlepas dari materi stand up mereka menghibur, aku juga belajar banyak tentang financial dan hidup minimalis dari Raditya.
- Satu Persen, channel ini bakal support kamu dalam mempelajari diri kamu, mulai dari emosi, pikiran dll.
- Nadia Omara, hehe. Konten berisi tentang sejarah, teori konspirasi dan kisah-kisah misterius ini baru banget aku subscribe, cara lain untuk belajar, mendengarkan cerita yang dibawakan dengan begitu lugas dan ekspresif.
- Cak Nun, dah gabernai komen. Terheran-heran sama kecerdasannya.
- Waarintil, nah ini yang lucu dan ngakak banget. Menghibur sekali.
- dan banyak video makan, karena biasanya, kalo makan sambil nonton youtuber makan.
Dengan diberlakukannya social distancing, banyak platform belajar online yang menggratiskan kelas-kelas onlinenya, kita bisa belajar tentang ilmu, skill maupun attitude.
4. Connect With Others
Sudah pasti keadaan seperti ini membuat orang tua di rumah was-was, terus menanyakan kabar dan meminta untuk menjaga diri. Jangan lupa untuk terus update keadaan kamu ke orang tua, agar risau di hati beliau berkurang walau dalam hitungan jam akan membludak kembali.
Kamu juga bisa tetap terhubung dengan teman-teman melalui video call, saat suntuk menyerang, bisa segera curhat atau sekadar ngobrol ngalur ngidul sama teman kamu. Kalo bosen cerita, kalo sedih cerita, kalo lagi jatuh hati, ceritaaa ya ke orang yang kamu percaya.
Kamu juga harus terus update dengan perkembangan diluar sana. Terutama mengenai COVID-19 ini, kamu bisa berlangganan daily newsletter, salah satunya 5.45 dari Asumsi. Pastikan kabar yang kamu terima valid, dan putus rantai hoax!
5. Positive Thinking
Setiap pikiranmu adalah hal yang nyata, suatu daya. - Prentice Mulford.
Salah satu kutipan dari buku yang saat ini sedang aku baca, The Secret by Rhonda Byrne. Buku yang memberikan banyak energi positif dan optimisme. Pikirkanlah yang baik, bertahanlah, dan berdoa agar pandemi ini bisa kita lalui bersama dengan saling menguatkan. Doakan para pemimpin, beri saran-saran yang baik, saling tolong untuk membantu roda orang lain agar tetap berputar. Setiap orang diberikan kesempatan yang sama dalam berbuat kebaikan, apapun bentuknya, berapapun nilainya. Indonesia pasti bisa!
Covid go away, please don't come in another day.
Dengan adanyanya social distancing ini kita lebih bisa punya waktu banyak untuk me time setelah sebelumnya sibuk dengan rutinitas diluar, pola hidup sehat lebih diperhatikan lagi dan lebih teratur. Sama sih aku juga lebih sering bersiin tempat make up dan skincare kak 🤩😅
ReplyDeleteTetap semangat semoga covid 19 segera berlalu ya kak
Bener banget Paci, lebih banyak waktu untuk eksplorasi diri. Semangat juga untuk Paci!
DeleteYa Allah, Rumi, untuk itu panic buying-nya beli beras yah. Jadilah untuk nyetok ke depan. Nah, di saat2 pendemi seperti ini harus selalu berpikir positif. Takutnya kalo negatif terus, daya tahan tubuh akan menurun dan berimbas ke kesehatan mental dan jiwa. Mari kita berdoa terus menerus agar pendemi Covid-19 ini segera berakhir. Aamiin.
ReplyDeleteIya Kak, sepanik itu, pikirannya udah sampe beras bakal susah didapet. Hehe. Aamiin!
DeleteJd ikut ngebayangin kebosanan yang terjadi kalo sampe mati gaya ga tau mau ngapain... Apalagi klo biasa diluar, begitu smpe rumah cmn tinggal plek tidur. Semangat mbk💪 semoga kita sehat2 semuanya ya... Btw, tambahin satu buat kegiatannya...yoga😁 enak bgt klo kondisi tenang gitu..semoga jiwa kita jg selalu sehat...
ReplyDeleteJadi mulai membiasakan diri aja Mba, hitung-hitung me time hehe. Yaaa bener ya Mba, ntar aku coba yoga biar lebih relax.
DeleteGimana bosennya anak kosan ya kak rum, awal-awal libur kemaren dirumah aja cuma kuhabiskan dengan menonton dan baca novel, hari selanjutnya bersihin buku rak makeup dan bongkar lemari. Kak rumi keren dong sosial distancingnya, tetep dirumah aja ya kak. Baik-baik :*
ReplyDeleteBaik-baik juga Eka, dan tetap produktif!
DeleteSocial distancing memang membuat jenuh dan bosan, apalagi buat kita yang biasanya suka jalan-jalan pasti sangat membosankan. Tapi ambil sisi positifnya saja, kita jadi punya waktu lebih banyak dirumah sehingga bisa kita manfaatin untuk beres-beres rumah dan kalo suka memasak bisa mencoba membuat masakan dengan menu-menu yang baru, dan yang pastinya lakukan berbagai hal yang positif aja...
ReplyDeleteBener Mba, segalanya ada sisi positifnya, tinggal kita aja buat biasain berpikir positif biar tetap sehat dan bahagia.
DeleteSelama menjalani social distancing mesti pinter2 menggali aktivitas biar gak bosan ya..
ReplyDeleteIya Bu Ritaa, harus cari kegiatan biar gak mati gaya hehe.
DeleteSemoga tetap sehat Rumi disana . Mengisi waktu dengan menambah pengetahuan itu keren banget
ReplyDeleteAamiin, Bu Dona juga ya, terus berkarya ya Bu.
DeleteSama. Kantorku belum menerapkan work from home. Jadi emang harus lebib aware, biar tidak terjangkiti virus.
ReplyDeleteMasih banyak hal lain juga yang bisa dilakukan loh, misalnya berkebun dan bikin DIY atau hal kreatif lainnya. Aku lagi menerapkan ini, jadi semoga kasih ide buat yang lain juga gimana mau spend waktunya hehe.
Stay health ya, Rum! Dan tetap semangat
Eh jadi pengen nyoba berkebun, berkebun dengan lahan terbatas. Stay healty juga Niken!
DeleteMasih sangat bersyukur di Indonesia. Meski ada oknum yang mulai memanfaatkan keadaan, tapi masih banyak yang peduli dan nilai kemanusiannya tinggi. Ada yg menggratiskan kelas online, akses internet murah, bahkan bagi2 sembako.
ReplyDeleteBener banget Mba, ditengah kegetiran ini banyak banget bukti bahwa kita itu saling tolong-menolong banget. Semoga ini bisa meringkan semuanya.
Deleteenak yee jadi anak kosan, belajar hidup mandiri. di kota orang pula.. wkwk.. jaga kesehatan ye rumm.. di jakarta rawan sih zona merah kan kalo dak salah?
ReplyDeleteSesama anak kosan can relate banget 😂😂😂
ReplyDeleteTapi akhirnya ga betah juga ini, secara daku ekstrovert parah... Jadi pilih ngungsi di dusun...
Semoga Rumi kuat ya... Stay positive and stay strong... Semoga bumi cepat sembuh
Hahaha serba susah yaaa. Tapi yang penting jangan stress! Semangat! Pandemi ini pasti akan lewat. Hahahaa
ReplyDeleteSaya pas di kosan kemaren bersih-bersih mbak hehe
ReplyDeleteKalo lingkungan kita bersih itu nyaman banget, dripada rebahan teruskan mending bebersihan. Alhamdulillah sekarang udah pulang ke rumah :D
Disituasi kayak gini emang lebih banyak bersyukur buat kita yang masih sehat. Soalnya ada teman yang sakit juga masih berjuang untuk sehat.
ReplyDeleteharus pandai pandai cari aktivitas didalam rumah biar ga bosen :D
ReplyDeleteKebayang yaa sepinya jadi anak kos. Semangat ya!
ReplyDeleteAku juga memasak sekarang di rumah setiap hari. Selain lebih bersih juga buat mengisi waktu sih hahaha berasa banget ini minggu ke-4 mulai bosan ya di rumah, semoga segera berakhir dan hal yang pertama mau kulakukan adalah ke pantai
Anak kos bisa mesak sendiri di kostan deh. Itung2 belajar hihihihi.... alatnya punya ga ya? Biasanya ada dapur bersama sih eh tapi jadi ngumpul2. Kecuali sendiri2 masaknya lebih aman :D
ReplyDeleteMasaknya dalem kamar kok Mba, pake magic com dan panci elektrik hehe
DeleteStay safe ya, Dear Rumi.
ReplyDeletePokoke dibawa happy tapi selalu aware. God bless!
Seperti kata orang2, selalu ada sisi positif dari tiap kejadian.
ReplyDeleteKosan jadi bersih, bisa mengeksplore kemampuan masak dan membuka silaturahim dengan teman2 lama.
Salam kenal.
BD